Sunnah, Hadis, Atsar, Khabar


SUNNAH
   Menurut Bahasa : perjalanan, yg baik maupun yg buruk. Hadis Nabi :
   من سن فى الإسلام سنة حسنة فله أجرها وأجر من عمل بها بعده من غير أن ينقص من أجورهم شيئ ومن سن فى الإسلام سنة سيئة كان عليه وزرها ووزر من عمل بها من بعده من غير أن ينقص من أوزارهم شيئ

Rincian
   سنة حسنة  = suatu jalan yang baik
   سنة سيئة    = suatu jalan yang buruk
   Orang yg mengawali suatu perbuatan lalu diikuti oleh orang lain maka ia disebut sbg perintis. Apabila hal yang baik ia disebut perintis kebaikan, sedangkan jika mengawali yang buruk maka disebut perintis keburukan

Muhadditsin, ushuliyyin, dan fuqaha tentang hadis
   Ulama hadis membahas segala sesuatu yang berasal dari Rasul dlm kapasitasnya sbg Imam pemberi petunjuk & penuntun, pemberi nasihat
   Ulama Hadis : Sunnah adalah segala sesuat yang berkenaan dengan Nabi saw. baik berupa tingkah laku, postur tubuh, pembawaan, informasi, sabda, perbuatan beliau, baik membawa konsekuensi hukum syara’ atau pun tidak

Istilah sunnah menurut Ahli hadist
   Yaitu segala sesuatu yang diambil dari Rasul baik berupa sabda, perbuatan, taqrir, sifat-sifat fisik maupun non fisik ataupun sepak terjang beliau sebelum diutus menjadi Rasul, seperti tahannus beliau di Gua Hira, dan sesudahnya 

Ulama Ushul
   Ulama Ushul : Rasul sbg pembentuk syari’at yg menjelaskan kpd manusia UU kehidupan & meletakkan kaidah2 bagi mujtahid.
   Sunnah menurut Ulama Ushul adalah sabda, perbuatan, dan taqrir Nabi saw yang membawa konsekuensi hukum dan menetapkannya
   Jadi sunnah dlm istilah ulama ushul yaitu segala sesuatu yg berasal dari rasul selain al-Quran berupa sabda, perbuatan, maupun taqrir yang layak menjadi dalil hukum syara’

Ulama Fiqh
   Ulama fiqh menyatakan bahwa sunnah yaitu hukum syara’ berkenaan dengan perbuatan manusia baik dari segi haram, mubah, atau yang lainnya.
   Sunnah dlm istilah ulama fiqh yaitu segala sesuatu yang berasal dari Nabi saw. tidak termasuk bab fardhu dan wajib.

Ulama ushul
   Hadis adalah sunnah qauliyyah. Menurut mereka Sunnah lebih luas pengertiannya daripada hadis. Sunnah mencakup sabda, perbuatan, dan taqrir Rasul yang dapat menjadi dalil hukum syara’.


HADIS
   Secara etimologi, hadis adalah segala sesuatu yang baru. Kata hadis mengandung pengertian sedikit dan banyak. Bentuk jamaknya adalah احاديث   . Secara Terminologias, hadis sama dengan sunnah. Namun, hadis biasa digunakan utk segala sesuatu yang diriwayatkan dari Rasul setelah kenabian baik berupa sabda, perbuatan, maupun taqrir. Maka, sunnah lebih luas pengertiannya daripada hadis

KHABAR
   Khabar menurut Ulama hadis sinonim dengan hadis. Keduanya digunakan utk menyebut yang MARFU’, MAUQUF, dan MAQTU’ sehingga mencakup segala sesuatu yang datang dari Rasul saw., sahabat dan tabi’in. 

ULAMA LAIN berpendapat:
   HADIS adalah apa yang datang dari Nabi SAW , sedang KHABAR adalah apa yg datang dari selain Nabi SAW. Oleh karena itu orang yang ahli dengan sunnah disebut MUHADDITS. Sedangkan orang yang sibuk dengan sejarah dan sejenisnya disebut AKHBARIY.

HADIS & KHABAR
   Setiap HADIS adalah KHABAR, tidak sebaliknya. ULAMA FIQH KHURASAN menyebut MAUQUF dengan ATSAR, MARFU’ dengan KHABAR
   KHABAR & ATSAR disebut secara mutlak berarti segala sesuatu yg disandarkan kpd NABI, sahabat & tabi’in.
HADIS QUDSIY
   Yaitu setiap hadis yang mengandung penyandaran RASUL SAW kpd ALLAH SWT.
   PERBEDAAN:
            HADIS QUDSIY dinisbatkan kepada Allah, HADIS NABAWI dinisbatkan kepada Rasul SAW. dan diriwayatkan dari Rasul


حدثنا أبو نعيم حدثنا الأعمش عن أبي صالح عن أبي هريرة
 : عن النبي صلى الله عليه و سلم قال ( يقول الله عز و جل الصوم لي وأنا أجزي به يدع شهوته وأكله وشربه من أجلي والصوم جنة وللصائم فرحتان فرحة حين يفطر وفرحة حين يلقى ربه ولخلوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك )    (رواه البخاري)
قال محمد بن الحسن : أخبرنا مالك بن أنس عن يزيد بن زياد مولى بني هاشم عن عبد الله بن رافع مولى أم سلمة رضي الله عنها زوج النبي صلى الله عليه و سلم عن أبي هريرة أنه سأله عن وقت الصلاة فقال أبو هريرة أنا أخبرك : صل الظهر إذا كان ظلك مثلك والعصر إذا كان ظلك مثليك والمغرب إذا غربت الشمس والعشاء ما بينك وبين ثلث الليل فإن نمت إلى نصف الليل فلا نامت عيناك وصل الصبح بغلس (امام مالك في الموطأ)

ابحث الآحاديث القدسية تحتوي رواة الحديث وسنده ومتنه وترجمها الى الاندونيسية التي تتعلق بما يلي :
1- التقرب الى الله
2- فضيلة صلاة التهجد
3- الذكر الى الله
4- التوبة
Hadits Qouly
   Yaitu hadis-hadis yang disabdakan oleh Nabi dengan berbagai tujuan dlm berbagai kesempatan
    Contoh :
   من حسن اسلام المرء تركه ما لا يعنيه
   لا ضرر ولا ضرار
   إنما الأعمال بالنيات
Hadits Fi’ly
   Yaitu seluruh perbuatan Rasulullah yang dipindahkan kepada kita oleh para sahabat seperti berwudhu, praktik salat lima waktu dgn sikap serta rukun-rukunnya, praktik manasik haji, cara memberi keputusan, dsb
   صلوا كما رايتمونى اصلى

Hadits Taqriry
   Yaitu : segala sesuatu yangmuncul dari sahabat yang diakui keberadaannya oleh Rasul baik berupa ucapan maupun perbuatan dengan cara diam tanpa pengingkaran atau persetujuan dan keterusterangan Rasul menganggapnya baik bahkan menguatkannya.

Struktur hadis: sanad, matan, & mukharrij
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ ابْنُ الْمُثَنَّى قاَلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِىْ قَالَ : حَدَّثَنَا أَيُّوْبُ عَنْ أَبِى قِلاَبَةَ عَنْ اَنَسٍ عَنِ النَّبِيِّ ص ع قَالَ : ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِِْيْمَانِ : أَنْ يَكُوْنَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ للهِِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُوْدَ فِى الْكُفْرِ كَمَا أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ :
   Muhammad al-Mutsanna telah meriwayatkan kepada kami, katanya: Telah meriwayatkan kepada kami Abdul Wahab al-Tsaqafiy, katanya: Telah meriwayatkan kepada kami Ayyub dari Abi Qilabah dari Anas dari Nabi saw., bahwa beliau bersabda: Ada tiga hal yang apabila ketiganya ada pada seseorang, maka orang itu akan merasakan manisnya iman. Hendaknya Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selain keduanya. Hendaknya ia mencintai orang lain hanya karena Allah, dan hendaknya ia membenci kembali kekafiran sebagaimana kebenciannya kalau dilemparkan ke dalam neraka. (Fathul Bariy, h.66, juz III

Matan
   Secara etimologis berarti segala sesuatu yang keras bagian atasnya. Bentuk jamaknya “mutun” dan “mitan”. Matan dari segala sesuatu adalah bagian permukaan yang tampak darinya, juga bagian bumi yang tampak menonjol dan keras.
   مَتَّنَ الْقَوْسَ تَمْتِيْنًا  (seseorang mengikat anak panah dgn tali)

Menurut Istilah matan adalah:
   Redaksi hadis yang menjadi unsur pendukung pengertiannya, contoh :
   ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِِْيْمَانِ : أَنْ يَكُوْنَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ للهِِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُوْدَ فِى الْكُفْرِ كَمَا أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ

SANAD
   Sanad secara etimologi berarti bagian bumi yang menonjol dan sesuatu yang berada di hadapan anda dan yang jauh dari kaki bukit ketika anda memandang nya.” Bentuk jamaknya adalah ISNAD.
   Segala sesuatu yang anda sandarkan kepada yang lain disebut MUSNAD.

Secara etimologis, SANAD :
   طريق المتن  (JALUR MATAN), yaitu serangkaian para perawi yang memindahkan matan dari sumber primernya.
   MUKHARRIJ: Orang yang mentakhrij hadis dan mengumpulkannya pada satu kitab hadis. Misalnya, Imam Bukhari, Imam Muslim, dsb

Sumber rujukan:  Ust. Dahlan Ridwan dosen Sastra Arab Universitas Negeri Malang (UM) dari kitab (Taysiru Al-Musthalah Al-Hadits)

»»  Baca Selengkapnya...

Postingan Populer

 
 
 
Blue Wings - Handwriting
 
Copyright © GAPURA NEWS